Saya terkenal dengan barang-barang saya yang berantakan. Entah mengapa, barang berantakan justru membuat saya nyaman. Saya selalu bilang, "This is my ecosystem!"
Atasan saya sampai angkat tangan jika sudah melihat meja saya. Untungnya, selama tugas saya beres, mereka tidak rewel. Saya berpikir bahwa saya diberkati dengan kemampuan mengidentifikasi barang dimana, tidak peduli seberapa berantakannya meja saya. Justru saya bingung kalau meja saya rapi, karena tidak tahu ada dimana benda-benda yang saya cari hehehe.
Lalu kalau ada kunjungan Big Boss, nah di situ masalah saya dimulai. Ketika keluar peraturan untuk merapihkan meja, teman-teman saya yang ribut. Mereka mengingatkan saya untuk membereskan barang-barang saya, padahal saya sendiri santai-santai saja. Atas desakan teman-teman saya, ya saya rapihkan meja saya. Kadang butuh satu kardus lagi untuk menyimpan barang-barang saya, selain di laci meja saya. Kelar kunjungan ya berantakan lagi deh.
Saat saya harus pindah kantor, saya membereskan dokumen dan barang-barang pribadi saya. Setelah saya sortir, ternyata barang saya hanya butuh satu kardus kecil saja! Jadi sisanya,,, sampah deh hehehe.
Ya itulah saya.
*Hari 27 dari 365 hari tantangan menulis
Tema 31 Maret: Pasangan Aneh
Apakah rumah (atau kantor) yang berantakan membuat Anda merasa cemas dan aneh, ataukah merapikan sesuatu yang baru Anda lakukan sebelum teman Anda datang?
Atasan saya sampai angkat tangan jika sudah melihat meja saya. Untungnya, selama tugas saya beres, mereka tidak rewel. Saya berpikir bahwa saya diberkati dengan kemampuan mengidentifikasi barang dimana, tidak peduli seberapa berantakannya meja saya. Justru saya bingung kalau meja saya rapi, karena tidak tahu ada dimana benda-benda yang saya cari hehehe.
Lalu kalau ada kunjungan Big Boss, nah di situ masalah saya dimulai. Ketika keluar peraturan untuk merapihkan meja, teman-teman saya yang ribut. Mereka mengingatkan saya untuk membereskan barang-barang saya, padahal saya sendiri santai-santai saja. Atas desakan teman-teman saya, ya saya rapihkan meja saya. Kadang butuh satu kardus lagi untuk menyimpan barang-barang saya, selain di laci meja saya. Kelar kunjungan ya berantakan lagi deh.
Saat saya harus pindah kantor, saya membereskan dokumen dan barang-barang pribadi saya. Setelah saya sortir, ternyata barang saya hanya butuh satu kardus kecil saja! Jadi sisanya,,, sampah deh hehehe.
Ya itulah saya.
*Hari 27 dari 365 hari tantangan menulis
Tema 31 Maret: Pasangan Aneh
Apakah rumah (atau kantor) yang berantakan membuat Anda merasa cemas dan aneh, ataukah merapikan sesuatu yang baru Anda lakukan sebelum teman Anda datang?