Selamat datang di Jakarta!
Ibu kota negara Republik Indonesia yang terkenal dengan kemacetannya yang tiada tara. Walau begitu, bukan berarti kota ini tidak ada menariknya. Berbicara sejarah, Jakarta menyimpan banyak cerita. Wajar saja, sejak masih dikenal sebagai Batavia, kota ini selalu dijadikan pusat pemerintahan kolonial Belanda.
Saya sarankan Anda mengunjungi Kawasan Kota Tua sebagai pembuka. Di sini Anda akan menemukan saksi bisu pemerintahan kolonial Belanda. Ada Museum Fatahillah yang dulu menjadi tempat tinggal sekaligus kantor Gubernur Jenderal Belanda. Di museum ini, ada banyak benda-benda bersejarah peninggalan Belanda sehingga Anda bisa mendapat gambaran bagaimana kehidupan pada jaman tersebut.
Dari Museum Fatahillah, kunjungilah Museum Wayang yang letaknya berseberangan dengan Museum Fatahillah. Dulunya museum ini merupakan salah satu bagian dari gereja besar di Batavia. Kebakaran hebat melanda gereja ini dan salah satu bagian yang selamat adalah yang menjadi Museum Wayang ini. Sesuai namanya, Anda akan menjumpai banyak boneka dari seluruh Indonesia dan juga negara-negara lain. Pada hari tertentu, museum ini menyajikan pertunjukan wayang untuk dimainkan kepada pengunjung.
Puas mengelilingi Museum Wayang, habiskan sore Anda di Alun-Alun Kota Tua. Bergabung dengan warga Jakarta lainnya, Anda bisa menyewa sepeda ontel lengkap dengan topinya. Anda bisa berkeliling Alun-Alun sepuasnya sekaligus mengambil foto-foto lucu yang bisa Anda jadikan profile picture di Facebook. Jika lelah naik sepeda, Anda bisa membeli aneka jajanan yang ada.
Ada es campur, otak-otak hingga makanan berat juga tersedia. Primadona Kota Tua apalagi kalau bukan kerak telor. Banyak sekali pedagang kerak telor yang menjajakan dagangannya. Anda tidak akan kelaparan jika datang ke tempat ini.
Jakarta masih punya banyak tempat untuk dijelajahi, terutama jika Anda sangat suka sejarah. Ini baru sedikit dari sekian banyak tempat yang bisa Anda kunjungi. Yuk, jelajah Jakarta!
*Hari 19 dari 365 hari tantangan menulis
Tema 23 Maret: Selera Lokal
Tuliskan cerita tentang pengalaman khas “lokal” dari daerah asal Anda layaknya pembuka dalam panduan wisata.
Ibu kota negara Republik Indonesia yang terkenal dengan kemacetannya yang tiada tara. Walau begitu, bukan berarti kota ini tidak ada menariknya. Berbicara sejarah, Jakarta menyimpan banyak cerita. Wajar saja, sejak masih dikenal sebagai Batavia, kota ini selalu dijadikan pusat pemerintahan kolonial Belanda.
Saya sarankan Anda mengunjungi Kawasan Kota Tua sebagai pembuka. Di sini Anda akan menemukan saksi bisu pemerintahan kolonial Belanda. Ada Museum Fatahillah yang dulu menjadi tempat tinggal sekaligus kantor Gubernur Jenderal Belanda. Di museum ini, ada banyak benda-benda bersejarah peninggalan Belanda sehingga Anda bisa mendapat gambaran bagaimana kehidupan pada jaman tersebut.
Dari Museum Fatahillah, kunjungilah Museum Wayang yang letaknya berseberangan dengan Museum Fatahillah. Dulunya museum ini merupakan salah satu bagian dari gereja besar di Batavia. Kebakaran hebat melanda gereja ini dan salah satu bagian yang selamat adalah yang menjadi Museum Wayang ini. Sesuai namanya, Anda akan menjumpai banyak boneka dari seluruh Indonesia dan juga negara-negara lain. Pada hari tertentu, museum ini menyajikan pertunjukan wayang untuk dimainkan kepada pengunjung.
Puas mengelilingi Museum Wayang, habiskan sore Anda di Alun-Alun Kota Tua. Bergabung dengan warga Jakarta lainnya, Anda bisa menyewa sepeda ontel lengkap dengan topinya. Anda bisa berkeliling Alun-Alun sepuasnya sekaligus mengambil foto-foto lucu yang bisa Anda jadikan profile picture di Facebook. Jika lelah naik sepeda, Anda bisa membeli aneka jajanan yang ada.
Ada es campur, otak-otak hingga makanan berat juga tersedia. Primadona Kota Tua apalagi kalau bukan kerak telor. Banyak sekali pedagang kerak telor yang menjajakan dagangannya. Anda tidak akan kelaparan jika datang ke tempat ini.
Jakarta masih punya banyak tempat untuk dijelajahi, terutama jika Anda sangat suka sejarah. Ini baru sedikit dari sekian banyak tempat yang bisa Anda kunjungi. Yuk, jelajah Jakarta!
*Hari 19 dari 365 hari tantangan menulis
Tema 23 Maret: Selera Lokal
Tuliskan cerita tentang pengalaman khas “lokal” dari daerah asal Anda layaknya pembuka dalam panduan wisata.