Entri asli: 3 Agustus 2008
Hari Jumat 1/8 gw diminta temen gw Tia untuk menjadi LO di acara British Council yaituInternational Young Creative Entrepreneur of the Year (IYCEY) eh bener gak ya tulisannya,,, Nanti deh. IYCEY sendiri adalah salah satu program British Council yang memberikan penghargaan untuk anak2 muda yang bergerak di bidang industri kreatif.
Dibilang LO juga gak ya. Mungkin tepatnya time keeper. Garis besarnya ada 4 kategori dalam IYCEY, yaitu Screen, Interactive, Fashion, dan Communication. Masing2 kategori terpilih 10 finalis yang harus mempresentasikan kegiatan mereka. Dan gw kebagian di Communication. Juri di bidang ini adalah Triawan Munaf, Jimmy Silalahi dari ATVLI dan Petty Sri Fatima dari Femina. Finalis di bidang Communication bisa dilihat di sini. Tapi gw akan mencoba memberikan informasi tentang mereka dari sudut pandang gw yang mengisi waktu mengawasi waktu dengan mencatat sebagian besar proyek mereka. Urutan berdasarkan giliran presentasi. Mari mulai:
1. Irfan AmaLee
Irfan merupakan CEO dari Pelangi Mizan, penerbit yang bernaung di bawah Mizan. Untuk IYCEY kali ini, Irfan membawa proyek CSR dari Pelangi Mizan yang bernama Peace Generation. Proyek ini berfokus pada bagaimana menyebarkan ajaran perdamaian, dimulai dari diri sendiri.Peace Generation membuat suatu modul pengajaran bagi guru untuk mengajarkan perdamaian kepada siswanya. Saat ini baru tersedia dalam versi agama Islam. Ke depan akan diterbitkan pula dalam versi agama lainnya. Irfan juga membuat sebuah film berjudul "Breaking Down The Walls" yang bercerita tentang murid2 ekspatriat merasakan kehidupan pesantren sebagai upaya menyatukan perbedaan dan meruntuhkan stereotipe yang ada.
2. Christiawan Lie
Christiawan Lie, atau yang lebih dikenal dengan Chris Lie, merupakan seorang comic artist yang pernah menangani ilustrasi komik2 antara lain Marvel dan Archie. Mendirikan Caravan Studio, Chris tidak hanya menangani ilustrasi komik saja, tapi juga desain mainan. Kalau kalian pernah liat mainan GI Joe Sigma 6, itu adalah desain dari Chris. Proyek Chris yang paling baru adalah komik ALIA. Komik cerita yang Indonesia. Untuk cerita, Chris bekerja sama dengan BANGKIT CERGAM. Sudah ada 2 jilid komik ALIA yang diterbitkan. Tunggu komik ALIA selanjutnya. Impian Chris adalah membuat komik Indonesia dikenal di dunia internasional.
3. Aldo Sianturi
Aldo Sianturi adalah Strategic Marketing Manager Universal Music Indonesia. Proyek yang diusung oleh Aldo adalah "Dani+Ella". Berawal dari keresahan Aldo akan sedikitnya tayangan untuk anak2 prasekolah buatan Indonesia di TV Indonesia, bahkan bisa dibilang tidak ada. Yang ada adalah program buatan luar negeri. Proyek "Dani+Ella" merupakan program yang dirancang untuk anak2 prasekolah, semacam tayangan Barney tapi dengan konten lokal.
4. Tommy Trisdiarto
Tommy adalah GM dari HardRock FM Bali sekaligus pemilik dari ANT Communication, sebuahmareketing communication consultant di Bali. Tommy pun menangani acara2 besar seperti Ubud Writer's Festival dan yang akan berlangsung adalah,,, aduh apa namanya ya. Itu lho turnamen tenis Commonwealth. Kecintaannya akan Bali membuat Tommy ingin membuat kampanye pariwisata untuk Bali dengan target teens and 20-something. Promosi pariwisata yang ada kebanyakan menyasar kalangan yang lebih tua. Promosi ini akan melibatkan tidak hanya tempat, tapi juga kuliner dan festival.
5. Warman Nasution
Siapa yang tidak kenal Warman Nasution??? Pekerjaannya di Prambors sebagai Program Director membawanya kepada sebuah ide bagaimana meningkatkan pemasukan stasiun radio tanpa melalui pendapatan iklan konvensional dengan menekan ongkoks produksi. Warman mempunyai ide bahwa sekarang pendapatan stasiun radio harus berorientasi 'consumer driven' yang tidak lagi bergantung pada "media reach" dan data demografis lagi. Pendekatan ini pun membawa Prambors mengeluarkan layanan yang bisa diakses secara mobile ataupun melalui web. Sehingga audiens dan juga pengiklan bisa mendapatkan informasi sesuai dengan apa yang mereka inginkan, bukannya dibombardir dengan berbagai data dan pesan yang tidak penting.
6. Iim Fahima Jachja
Iim Fahima adalah pendiri dari Virus Communication, sebuah online marketing consultant pertama di Indonesia. Iim mendirikan Virus Communication karena melihat potensi yang sangat besar dari dunia online, apalagi untuk marketing. Banyak perusahaan yang mengetahui potensi online tapi tidak mengerti bagaimana menjalankannya. Iim membawa proyek dari situs www.makinseru.com sebagai sebuah promosi dari XL Xplor. Dan hasilnya sangat menggembirakan. Sudah saatnya perusahaan melirik online. Kenapa?
1. Online can create do more than awareness
2. Simplify the process
3. Feedback and complain instantly
7. Rudy Tjahjadi
Rudy Tjahjadi bekerja di Admire Advertising Agency. Admire terkenal dengan desainpackaging. Rudy mempunyai sebuah impian dimana dia bisa memperkenalkan produk Indonesia dengan desain kemasan yang lebih baik. Sebenarnya, produk Indonesia tidak kalah dengan produk luar hanya saja tidak dikemas dengan baik. Karena itu, rencana ke depan adalah membuat sebuah training centre untuk pengusaha UKM yang akan melatih mereka bagaimana mengemas produk mereka dengan lebih baik dan berkualitas sehingga bisa bersaing secara nasional dan bukan tidak mungkin internasional.
8. Tuhu Nugraha
Tuhu membawa sebuah ide untuk memanfaatkan blog sebagai sebuah media promosi suatu produk. Penggunaan blog sendiri bukannya tanpa alasan. Blog merupakan media independen dimana kita bisa berbicara apa saja tanpa paksaan. Belum lagi jaringan yang dibangun oleh blog. Dimana satu tulisan tentang blog bisa dibaca oleh lebih dari 5 orang. Potensi yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
9. Dicky Sukmana
Dicky merupakan pemilik dari clothing label atau distro bernama Invictus. Selain itu bersama teman2nya, Dicky membuat majalah Suave. Suave dibuat dengan didasari bahwa Bandung telah menjadi semacam 'markas besar' dari distro yang mencakup berbagai komunitas. Namun distro2 itu tidak mempunyai satu media untuk menginformasikan ataupun mempublikasikan produknya. Maka Suave hadir mengisi kekosongan itu. Kini Suave hadir tidak hanya di Bandung saja, tapi sudah merambah ke Sumatra dan Sulawesi.
10. Bimo Dewanto
Bimo bekerja di Cipta Imaji Communications yang bergerak di bidang marketing communication consultancy firm. Kantornya secara khusus bergerak di bidang kesehatan, walaupun masih menerima klien konvensional. Jika kalian pernah melihat iklan Jakarta Eye Center dengan mata diberi barcode, itu hasil karya dari Cipta Imaji. Bimo dan kantornya mempunyai sebuah ide yang bisa melengkapi program Visit Indonesia 2008, yaitu medical tourism. Impian dari Bimo adalah menjadikan Indonesia sebagai tujuan untuk berobat, selain Singapura dan Thailand. Dengan biaya murah namun pelayanan maksimal, diharapkan Indonesia akan dilirik oleh calon pasien yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan sekaligus liburan yang menyenangkan.
Itulah sekilas hasil presentasi dari 10 finalis IYCEY 2008 ini. Maap2 nih kalo kurang jelas. Gak mungki juga gw tulis semua, mengingat tugas gw sebagai time keeper hehehe. Jadi kudu fokus ke waktu deh hehehe.
Hari Jumat 1/8 gw diminta temen gw Tia untuk menjadi LO di acara British Council yaituInternational Young Creative Entrepreneur of the Year (IYCEY) eh bener gak ya tulisannya,,, Nanti deh. IYCEY sendiri adalah salah satu program British Council yang memberikan penghargaan untuk anak2 muda yang bergerak di bidang industri kreatif.
Dibilang LO juga gak ya. Mungkin tepatnya time keeper. Garis besarnya ada 4 kategori dalam IYCEY, yaitu Screen, Interactive, Fashion, dan Communication. Masing2 kategori terpilih 10 finalis yang harus mempresentasikan kegiatan mereka. Dan gw kebagian di Communication. Juri di bidang ini adalah Triawan Munaf, Jimmy Silalahi dari ATVLI dan Petty Sri Fatima dari Femina. Finalis di bidang Communication bisa dilihat di sini. Tapi gw akan mencoba memberikan informasi tentang mereka dari sudut pandang gw yang mengisi waktu mengawasi waktu dengan mencatat sebagian besar proyek mereka. Urutan berdasarkan giliran presentasi. Mari mulai:
1. Irfan AmaLee
Irfan merupakan CEO dari Pelangi Mizan, penerbit yang bernaung di bawah Mizan. Untuk IYCEY kali ini, Irfan membawa proyek CSR dari Pelangi Mizan yang bernama Peace Generation. Proyek ini berfokus pada bagaimana menyebarkan ajaran perdamaian, dimulai dari diri sendiri.Peace Generation membuat suatu modul pengajaran bagi guru untuk mengajarkan perdamaian kepada siswanya. Saat ini baru tersedia dalam versi agama Islam. Ke depan akan diterbitkan pula dalam versi agama lainnya. Irfan juga membuat sebuah film berjudul "Breaking Down The Walls" yang bercerita tentang murid2 ekspatriat merasakan kehidupan pesantren sebagai upaya menyatukan perbedaan dan meruntuhkan stereotipe yang ada.
2. Christiawan Lie
Christiawan Lie, atau yang lebih dikenal dengan Chris Lie, merupakan seorang comic artist yang pernah menangani ilustrasi komik2 antara lain Marvel dan Archie. Mendirikan Caravan Studio, Chris tidak hanya menangani ilustrasi komik saja, tapi juga desain mainan. Kalau kalian pernah liat mainan GI Joe Sigma 6, itu adalah desain dari Chris. Proyek Chris yang paling baru adalah komik ALIA. Komik cerita yang Indonesia. Untuk cerita, Chris bekerja sama dengan BANGKIT CERGAM. Sudah ada 2 jilid komik ALIA yang diterbitkan. Tunggu komik ALIA selanjutnya. Impian Chris adalah membuat komik Indonesia dikenal di dunia internasional.
3. Aldo Sianturi
Aldo Sianturi adalah Strategic Marketing Manager Universal Music Indonesia. Proyek yang diusung oleh Aldo adalah "Dani+Ella". Berawal dari keresahan Aldo akan sedikitnya tayangan untuk anak2 prasekolah buatan Indonesia di TV Indonesia, bahkan bisa dibilang tidak ada. Yang ada adalah program buatan luar negeri. Proyek "Dani+Ella" merupakan program yang dirancang untuk anak2 prasekolah, semacam tayangan Barney tapi dengan konten lokal.
4. Tommy Trisdiarto
Tommy adalah GM dari HardRock FM Bali sekaligus pemilik dari ANT Communication, sebuahmareketing communication consultant di Bali. Tommy pun menangani acara2 besar seperti Ubud Writer's Festival dan yang akan berlangsung adalah,,, aduh apa namanya ya. Itu lho turnamen tenis Commonwealth. Kecintaannya akan Bali membuat Tommy ingin membuat kampanye pariwisata untuk Bali dengan target teens and 20-something. Promosi pariwisata yang ada kebanyakan menyasar kalangan yang lebih tua. Promosi ini akan melibatkan tidak hanya tempat, tapi juga kuliner dan festival.
5. Warman Nasution
Siapa yang tidak kenal Warman Nasution??? Pekerjaannya di Prambors sebagai Program Director membawanya kepada sebuah ide bagaimana meningkatkan pemasukan stasiun radio tanpa melalui pendapatan iklan konvensional dengan menekan ongkoks produksi. Warman mempunyai ide bahwa sekarang pendapatan stasiun radio harus berorientasi 'consumer driven' yang tidak lagi bergantung pada "media reach" dan data demografis lagi. Pendekatan ini pun membawa Prambors mengeluarkan layanan yang bisa diakses secara mobile ataupun melalui web. Sehingga audiens dan juga pengiklan bisa mendapatkan informasi sesuai dengan apa yang mereka inginkan, bukannya dibombardir dengan berbagai data dan pesan yang tidak penting.
6. Iim Fahima Jachja
Iim Fahima adalah pendiri dari Virus Communication, sebuah online marketing consultant pertama di Indonesia. Iim mendirikan Virus Communication karena melihat potensi yang sangat besar dari dunia online, apalagi untuk marketing. Banyak perusahaan yang mengetahui potensi online tapi tidak mengerti bagaimana menjalankannya. Iim membawa proyek dari situs www.makinseru.com sebagai sebuah promosi dari XL Xplor. Dan hasilnya sangat menggembirakan. Sudah saatnya perusahaan melirik online. Kenapa?
1. Online can create do more than awareness
2. Simplify the process
3. Feedback and complain instantly
7. Rudy Tjahjadi
Rudy Tjahjadi bekerja di Admire Advertising Agency. Admire terkenal dengan desainpackaging. Rudy mempunyai sebuah impian dimana dia bisa memperkenalkan produk Indonesia dengan desain kemasan yang lebih baik. Sebenarnya, produk Indonesia tidak kalah dengan produk luar hanya saja tidak dikemas dengan baik. Karena itu, rencana ke depan adalah membuat sebuah training centre untuk pengusaha UKM yang akan melatih mereka bagaimana mengemas produk mereka dengan lebih baik dan berkualitas sehingga bisa bersaing secara nasional dan bukan tidak mungkin internasional.
8. Tuhu Nugraha
Tuhu membawa sebuah ide untuk memanfaatkan blog sebagai sebuah media promosi suatu produk. Penggunaan blog sendiri bukannya tanpa alasan. Blog merupakan media independen dimana kita bisa berbicara apa saja tanpa paksaan. Belum lagi jaringan yang dibangun oleh blog. Dimana satu tulisan tentang blog bisa dibaca oleh lebih dari 5 orang. Potensi yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
9. Dicky Sukmana
Dicky merupakan pemilik dari clothing label atau distro bernama Invictus. Selain itu bersama teman2nya, Dicky membuat majalah Suave. Suave dibuat dengan didasari bahwa Bandung telah menjadi semacam 'markas besar' dari distro yang mencakup berbagai komunitas. Namun distro2 itu tidak mempunyai satu media untuk menginformasikan ataupun mempublikasikan produknya. Maka Suave hadir mengisi kekosongan itu. Kini Suave hadir tidak hanya di Bandung saja, tapi sudah merambah ke Sumatra dan Sulawesi.
10. Bimo Dewanto
Bimo bekerja di Cipta Imaji Communications yang bergerak di bidang marketing communication consultancy firm. Kantornya secara khusus bergerak di bidang kesehatan, walaupun masih menerima klien konvensional. Jika kalian pernah melihat iklan Jakarta Eye Center dengan mata diberi barcode, itu hasil karya dari Cipta Imaji. Bimo dan kantornya mempunyai sebuah ide yang bisa melengkapi program Visit Indonesia 2008, yaitu medical tourism. Impian dari Bimo adalah menjadikan Indonesia sebagai tujuan untuk berobat, selain Singapura dan Thailand. Dengan biaya murah namun pelayanan maksimal, diharapkan Indonesia akan dilirik oleh calon pasien yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan sekaligus liburan yang menyenangkan.
Itulah sekilas hasil presentasi dari 10 finalis IYCEY 2008 ini. Maap2 nih kalo kurang jelas. Gak mungki juga gw tulis semua, mengingat tugas gw sebagai time keeper hehehe. Jadi kudu fokus ke waktu deh hehehe.