Saya sering berkata, "Kayaknya pernah mengalami ini deh."
Yup, itu namanya dejavu. Entah kenapa, 2 tahun terakhir ini saya sering banget mengalami yang namanya dejavu. Saya terus terang sedikit ngeri. Saya ceritakan yang terbaru saja. Dalam waktu kurang dari 6 bulan, ada dua kejadian.
Pada saat perayaan Tahun Baru 2015, saya menghabiskannya dengan pacar saya. Kami pergi ke suatu pesta di salah satu klub di Jakarta. Kebetulan yang main adalah salah satu DJ kesukaan kami. Pada satu lagu, tiba-tiba pacar saya memeluk saya, dan saya sadar kalau dia ternyata menangis. Saya hanya bisa peluk erat dia. Saat pulang, saya berpikir dimana saya pernah melihat kejadian tersebut. Buat saya, kejadian tersebut sangat familiar. Beberapa hari kemudian saya tersadar, saya pernah memimpikan hal tersebut sebulan sebelum kejadian. Itu yang pertama.
Yang kedua, ketika ayah dari pacar saya meninggal dunia. Kalau yang ini saya langsung tersadar ketika saya menerima kabar tersebut. Sebulan sebelumnya, saya bermimpi saya datang ke kebaktian Almarhum. Sejak dapat mimpi itu,,, saya jadi sedikit memperhatikan kondisi Almarhum. Ketika ternyata saya benar menghadiri kebaktiannya, saya merasa seperti dalam mimpi.
Itu yang terbaru saja. Beberapa kali saya bermimpi dan ternyata kejadian,,, walaupun itu bertahun lamanya. Terus terang suka takut sendiri jadinya. Saya selalu beranggapan bahwa mimpi itu bunga tidur. Namun kejadian yang terakhir membuat saya berpikir ulang. Saya tidak mau berpikir yang macam-macam.
*Hari 22 dari 365 hari tantangan menulis
Tema 26 Maret: Dejavu
Apakah Anda pernah benar-benar mengalami déjà vu, sensasi di mana Anda sudah pernah mengalami hal yang kini sedang Anda alami?
Yup, itu namanya dejavu. Entah kenapa, 2 tahun terakhir ini saya sering banget mengalami yang namanya dejavu. Saya terus terang sedikit ngeri. Saya ceritakan yang terbaru saja. Dalam waktu kurang dari 6 bulan, ada dua kejadian.
Pada saat perayaan Tahun Baru 2015, saya menghabiskannya dengan pacar saya. Kami pergi ke suatu pesta di salah satu klub di Jakarta. Kebetulan yang main adalah salah satu DJ kesukaan kami. Pada satu lagu, tiba-tiba pacar saya memeluk saya, dan saya sadar kalau dia ternyata menangis. Saya hanya bisa peluk erat dia. Saat pulang, saya berpikir dimana saya pernah melihat kejadian tersebut. Buat saya, kejadian tersebut sangat familiar. Beberapa hari kemudian saya tersadar, saya pernah memimpikan hal tersebut sebulan sebelum kejadian. Itu yang pertama.
Yang kedua, ketika ayah dari pacar saya meninggal dunia. Kalau yang ini saya langsung tersadar ketika saya menerima kabar tersebut. Sebulan sebelumnya, saya bermimpi saya datang ke kebaktian Almarhum. Sejak dapat mimpi itu,,, saya jadi sedikit memperhatikan kondisi Almarhum. Ketika ternyata saya benar menghadiri kebaktiannya, saya merasa seperti dalam mimpi.
Itu yang terbaru saja. Beberapa kali saya bermimpi dan ternyata kejadian,,, walaupun itu bertahun lamanya. Terus terang suka takut sendiri jadinya. Saya selalu beranggapan bahwa mimpi itu bunga tidur. Namun kejadian yang terakhir membuat saya berpikir ulang. Saya tidak mau berpikir yang macam-macam.
*Hari 22 dari 365 hari tantangan menulis
Tema 26 Maret: Dejavu
Apakah Anda pernah benar-benar mengalami déjà vu, sensasi di mana Anda sudah pernah mengalami hal yang kini sedang Anda alami?